Satrio Wibowo adalah salah seorang mahasiswa Prodi Teknik Fisika yang berprestasi. Satrio sapaan akrab mahasiswa berusia 21 tahun ini berhasil meraih juara 1 pada lomba desain yang diselenggarakan secara online oleh akun instagram @teamjagonyaayam pada tanggal 28 Januari 2021 lalu. Lomba desain berjudul “Le Mans Helmet Design Competition” yaitu lomba mendesain helm yang akan dipakai oleh Muhammad Sean Ricardo Gelael (Sean Gelael) yaitu seorang pembalap mobil asal Indonesia yang tergabung bersama W Racing Team di ajang World Endurance Championship.
Bagi Satrio, yang menjadi alasan kuat ia ingin berpartisipasi pada lomba desain ini, karena panitia penyelenggara akan memberikan hadiah sebesar Rp. 50.000.000,- bagi Juara 1, yang nantinya dana tersebut akan didonasikan untuk tenaga medis melalui Wecare. Tentunya hal ini sejalan dengan keinginan Satrio, ia mengaku bahwa memiliki ketertarikan terhadap kegiatan charity atau memberi kembali ke orang-orang dalam upaya untuk saling membantu. “Selain untuk menciptakan prestasi dan untuk berbuat kebaikan kepada orang lain, sehingga saya tertarik untuk berpartisipasi dalam lomba desain ini, ungkap Satrio”.
Menjelang pelaksanaan lomba, Satrio mempersiapkan softskill serta konsep-konsep desain yang akan ia terapkan di dalam lomba. Satrio menuturkan tentang berbagai kesulitan dan tantangan yang ia hadapi selama perlombaan, yaitu seperti banyaknya desain yang dilakukan secara berulang sehingga terdapat desain ulang dikarenakan rasa kurang cocok terhadap konsep yang ia tetapkan.
Tak lupa Satrio juga membagikan pesan untuk rekan mahasiswa khususnya prodi Teknik Fisika yaitu “Walaupun saya merasa bahwa jurusan Teknik Fisika memiliki afiliasi yang sedikit renggang dengan design (art), hal ini bukan alasan untuk menyerah. Karena, sebenarnya di dalam jurusan Teknik Fisika, ada mata kuliah yang menunjang desain yaitu Menggambar Teknik dan Instrument. Sekarang, hal tersebut dapat dipelajari di Mata Kuliah Pengenalan Rekayasa Desain dan Pengenalan Teknik Fisika, semua mata kuliah tersebut saya dapat di tingkat 1. Sehingga saya percaya bahwa selalu ada wadah untuk berprestasi di mana pun, baik di luar dari jurusan yang dinaungi, ungkap Satrio”.