Tracer Study

Tracer Study


Program Studi S1 Teknik Fisika Universitas Telkom sampai saat ini telah menghasilkan 624 lulusan yang bekerja di berbagai bidang. Berdasarkan informasi dari perusahaan melalui survey, kinerja lulusan Teknik Fisika dinilai baik dan memiliki keunggulan etos kerja dan kreativitas. Hal tersebut cukup membanggakan dan menjadi pendorong elemen-elemen program studi untuk melakukan yang lebih baik. Akan tetapi hal tersebut belum dapat dijadikan dasar untuk menyatakan bahwa proses pembelajaran sudah baik.

Untuk mengetahui kondisi alumni, tracer study telah dilakukan juga oleh Pusat Karir Universitas Telkom, di bawah Direktorat Career, Alumni dan Endowment (CAE). Survey dilakukan terhadap sebanyak 120 alumni dari angkatan 2015 hingga angkatan 2011. Survey dilakukan untuk penelusuran profil pekerjaan alumni, mulai dari alumni yang paling muda, hingga alumni yang telah lulus dan telah bekerja selama 5 tahun terakhir. Detail alumni yang disurvey ditampilkan pada Tabel 1, dan dari data tersebut didapatkan profil alumni seperti ditunjukkan pada Gambar  1 di bawah ini.

Tabel 1. Sebaran alumni yang telah disurvey untuk menentukan profil alumni

AngkatanWiraswastaManufakturKomputer dan elektronikSoftware and ProgrammingPenelitianTelekomunikasiKonsultanStudi lanjut
201528142816
2014212211231
201302551458
201214120821
201111150334
Jumlah62710174251120
Prosentase (%)5,0022,508,3314,173,3320,839,1716,67

Gambar 1. Job Profilling alumni yang dilakukan pada April 2020.

Berdasarkan Gambar 1 diatas, diketahui sebanyak 5% alumni merupakan wiraswasta dan memiliki usaha sendiri, 22,5% bekerja sebagai engineer di perusahaan manufaktur, 8,33% berkarir sebagai engineer di perusahaan komputer dan elektronik, 14,17% merupakan engineer software dan programming, 3,3% memilih untuk menjadi peneliti di berbagai lembaga penelitian di Indonesia, 20,83% merupakan engineer di bidan telekomunikasi, konsultan profesional sebanyak 9.17% dan sisanya sebanyak 16,67% memilih untuk melanjutkan pendidikan pada program master di dalam maupun di luar negeri. Dari gambar di atas, juga diketahui, bidang manufaktur merupakan bidang paling banyak menyerap lulusan program studi S1 Teknik Fisika, dan dilanjutkan dengan bidang telekomunikasi. Profil sebagai engineer merupakan profil lulusan utama yang diproyeksikan oleh Prodi. Hal ini sesuai dengan visi dan misi program studi, fakultas dan universitas yang terlibat aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

            Hal unik yang ditemukan pada tracer study ini adalah, bahwa sebanyak 5% alumni memilih untuk menjalankan usaha sendiri melalui wiraswasta ataupun pembuatan perusahaan-perusahaan baru seperti sebuah start-up. Ini merupakan suatu perkembangan dan perubahan arah tujuan karir alumni, bahwa alumni tidak saja berusaha mencari pekerjaan, bahkan beberapa diantaranya sudah mulai untuk menyediakan lapangan pekerjaan untuk alumni lainnya. Dari hasil pelacakan, beberapa diantara alumni berusaha untuk mendirikan perusahaan start-up sendiri dan menyerap tenaga pekerja dari teman-teman seangkatan mereka kuliah di Program Studi S1 Teknik Fisika dulunya. Bidang usaha yang mereka jalankan juga merupakan bidang usaha yang memiliki kaitan yang sangat erat dengan prodi, sehingga akan memberikan kontribusi untuk menyerap lulusan prodi. Hal ini sejalan dengan Visi dan Misi Telkom University yang akan menuju Entrepeneurial University di tahun 2023 mendatang.

            Selain itu, profil sebagai engineer di bidang komputer dan elektronik serta engineer di bidang software dan programming juga menempati urutan teratas dari survey yang telah dilakukan. Diantara alumni banyak yang memperdalam bidang programming sehingga dapat berkiprah juga di bidang industri teknologi informasi. Hal ini terlihat berubah, bahwa untuk urusan teknologi informasi tidak hanya didominiasi oleh lulusan prodi berbasiskan IT, namun juga bisa diisi oleh prodi teknik selain itu. Ini menandakan, kemajuan teknologi informasi juga mengubah cara pandang alumni terhadap karir pada masa ini.

            Terakhir, minat alumni terhadap ilmu pengetahuan juga terlihat meningkat, ditandai dengan bertambahnya jumlah alumni yang memilih jalur karir sebagai peneliti dan juga melanjutkan pendidikan ke jalur pasca sarjana.  Hal ini cukup menunjukkan bukti bahwa prodi telah berhasil menghasilkan lulusan yang berusaha untuk mengembangkan pendidikan dengan melakukan riset sepanjang pendidikan pasca sarjana atau sepanjang karir sebagai peneliti.

Gambar 3.2 menunjukkan tanggapan pengguna lulusan terhadap lulusan Program Studi S1 Teknik Fisika. Dari Gambar 3.2 terlihat bahwa pengguna lulusan sangat puas terhadap kinerja lulusan program studi. Aspek pengembangan diri, kerjasama tim, kemampuan berkomunikasi, etika, penggunaan ICT, dan keahlian pada ilmu mendapatkan apresiasi sangat baik dari pengguna lulusan, sedangkan kemampuan Bahasa Inggris yang dinilai paling rendah sehingga perlu perbaikan dan pengembangan lebih lanjut dari pihak prodi. Terlihat dari Gambar 2 bahwa masih ada komponen yang termasuk klasifikasi cukup (warna hijau) pada kemampuan komunikasi, pengembangan diri, dan bahasa Inggris yang merupakan kemampuan softskill lulusan. Data prosentase tanggapan pengguna lulusan di tampilkan pada Table 1.

Gambar 2 Tanggapan pengguna lulusan terhadap lulusan Program Studi S1 Teknik Fisika

Masa tunggu alumni untuk bekerja ditampilkan pada Gambar 3 di bawah ini. Masa tunggu tersebut ditampilkan masing-masing untuk setiap angkatan. Untuk angkatan yang termuda, angkatan 2015, rata-rata masa tunggu untuk pekerjaan pertama mereka adalah selama 3,14 bulan. Masa tunggu ini sudah sangat baik. Karakteristik (potensi akademik, minat dan bakat) mahasiswa serta dinamika, globalisasi dan cepatnya perkembangan dunia bidang ICT menjadi salah satu aspek yang mendapat perhatian oleh Program Studi S1 Teknik Fisika Universitas Telkom dalam proses belajar mengajar. Pengembangan kompetensi lulusan dan etika berbasis pada pengembangan karakter berlandaskan nilai-nilai Universitas Telkom yang dilengkapi dengan kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lain yang saling menguatkan. Program studi sebagai unit pelaksana kurikulum menyadari bahwa proses pembelajaran dan pembentukan karakter merupakan integrasi dan harmonisasi dengan aktivitas kurikuler dan ekstra-kurikuler.

Gambar 3. Masa tunggu lulusan Program Studi S1 Teknik Fisika

 Tabel 2. Tanggapan Pengguna Lulusan

Efisiensi pembelajaran di Universitas Telkom ditunjukkan dengan rasio perbandingan jumlah mahasiswa yang lulus dengan total mahasiswa dalam setiap tahun ajaran. Efisiensi ini digunakan sebagai bahan perencanaan kebutuhan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan.

Dalam proses belajar mengajar telah ditetapkan mekanisme untuk evaluasi, analisis serta pengembangan lanjut. Mekanisme ini dilakukan pada tingkat fakultas dengan menggunakan mekanisme kuisioner daring (on-line) yang dilaksanakan di akhir semester serta penerapan portofolio perkuliahan. Kuisioner on-line dilakukan untuk menilai kepuasaan mahasiswa untuk suatu mata kuliah dan cara pengajaran dosen. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan umpan balik dari mahasiswa dan para dosen pengajar sehingga dapat memperbaharui dan mempersiapkan seluruh komponen pembelajaran suatu mata kuliah dengan lebih baik lagi. Akan tetapi masih terdapat kelemahan dalam evaluasi menggunakan kuisioner di mana hasil instrumen pengukuran masih belum bersifat mengikat. Sehingga perbaikan proses pengajaran masih tergantung pada masing-masing dosen dalam menyikapinya.

Masukan dari pengguna lulusan untuk kurikulum adalah sebagai berikut :

  • Alumni perlu memiliki kemampuan  wide view, passion of learning, logical thinking, conceptual thinking, dan kemampuan analisis.
  • Program studi perlu mengembangkan bidang automation.
  • Hard and softskill perlu dikembangkan lebih jauh.

Masukan dari lulusan untuk pengembangan kurikulum antara lain

  • Perlu dikaji lagi isi mata kuliah, praktikum, dan tool terkait instrumen, sistem pendingin, PLC, pemprograman, P&ID agar lulusan lebih siap bekerja di dunia industri
  • Perlu ditingkatkan proses pembelajaran mata kuliah pendukung seperti Bahasa Inggris, Management Proyek, Kewirausahaan, Ekonomi Teknik, dan penggunaan software seperti excel dan lainnya.