Wireless Sensor Network (WSN) memiliki banyak kelebihan seperti fleksibilitas, biaya yang lebih rendah, penghematan energi, pengumpulan data real-time, peningkatan produktivitas dan skalabilitas. Hal ini menjadikan WSN sebagai teknologi yang semakin populer dalam berbagai aplikasi industri, lingkungan dan kesehatan.
Node sensor umumnya berisi komponen penginderaan, pemrosesan data serta komunikasi. Jaringan wireless sensor network merupakan kumpulan node berupa sensor untuk mengambil data.
Node tersebut nantinya ditempatkan pada titik-titik di zona yang ingin diketahui. Misalnya, digunakan di daerah pertanian untuk mengetahui kelembapan bumi.
Mengenal Apa Itu Wireless Sensor Network
Wireless Sensor Network atau WSN merupakan jaringan nirkabel tanpa infrastruktur. Sejumlah besar sensor nirkabel digunakan untuk memantau sebuah sistem baik kondisi fisik maupun lingkungan.
Node pada WSN sudah dilengkapi prosesor onboard untuk mengelola serta memantau area tertentu. Networks ini terdiri dari perangkat otonom kecil di area luas.
Fungsi utama WSN yaitu untuk melaporkan parameter pada lingkungan tertentu untuk mengetahui kelembapan, suhu, dan getaran.
Perangkatnya ditenagai baterai, akan tetapi juga dapat menggunakan energi terbarukan. Jaringan ini terhubung ke internet, WAN atau LAN untuk mengirim data ke sistem.
Jenis Tipe Arsitektur WSN
Berikut ini jenis atau tipe-tipe arsitektur pada WSN, antara lain:
Layered Network Architecture
Jenis tipe yang pertama yaitu layered network architecture atau disebut juga arsitektur jaringan berlapis. Tipe ini memanfaatkan ratusan node sensor dengan satu pangkalan yang kuat.
Terdapat 5 layers yang digunakan, diantaranya:
- Lapisan aplikasi
- Lapisan transportasi
- Lapisan jaringan
- Lapisan tautan data
- Lapisan fisik
Sedangkan untuk lapisan silang menggunakan 3 lapisan, seperti:
- Power management plane
- Mobility management plane
- Task management plane
Clustered network architecture
Jenis selanjutnya yaitu menggunakan arsitektur jaringan berkelompok. Tipe ini memiliki sensor node secara otonom yang berkelompok sesuai cluster.
Pada dasarnya Leach Protocol menggunakan cluster yang terdiri dari beberapa properti, yaitu:
- Arsitektur dengan pengelompokan hirarki dua tingkat.
- Algoritma terdistribusi dengan baik untuk mengatur node sensor ke dalam cluster.
- Sedangkan klaster node kepala pada masing-masing cluster terbentuk secara otonom dengan membuat jadwal TDMA.
- Jenis ini juga menggunakan konsep data fusion, sehingga lebih hemat energi.
Untuk clustered network architecture merupakan jaringan sensor yang berguna bagi data fusion. Kemudian, pada setiap node akan berkomunikasi dengan kepala cluster untuk mengumpulkan informasi.
Banyak manfaat wireless sensor network dan fungsinya juga penting. Anda juga bisa memilih dari dua jenis yang ada untuk digunakan sesuai kebutuhan.
REFERENSI:
https://project28.id/wireless+sensor+network
Penulis : Moh. Rasyid Ridho