Pemberdayaan masyarakat adalah bagian strategis dalam peningkatan taraf perekonomian dan kesejahteraan di suatu negara. Pemberdayaan masyarakat ini umumnya diwakili oleh suatu komunitas tertentu yang secara mandiri mengembangkan diri secara internal maupun eksternal untuk meningkatkan taraf kehidupan dari komunitas dan anggotanya.
Mengawali tahun baru 2025, Tim Dosen Teknik Fisika, yaitu: Ramdlan Kirom, M.Si., Dr.Eng Tri Ayodha, dan Nurwulan Fitriyanti, M.PFis, pada 1 Januari 2025, telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat (Abdimas) skema Teknologi Tepat Guna. Mitra sasar dalam kegiatan abdimas kali ini adalah komunitas ibu-ibu pengajian dengan nama Komunitas Wanitani Shiddiqiyah di bawah naungan YPI Miftahus Shiddiq yang berada di wilayah RW 09 Kelurahan Leuwigajah Cimahi. Anggota dari komunitas ini adalah warga sekitar yang aktif di pengajian yang diselenggarakan oleh masjid Miftahus Shiddiq. Permasalahan umum yang terjadi hampir sama dengan masyarakat di perkotaan, yaitu masalah ekonomi dan kualitas hidup. Sebagian besar masyarakat di wilayah RW 09 adalah buruh pabrik Perusahaan tekstil atau garmen yang saat ini banyak melakukan PHK untuk karyawannya sehingga sebagian besar membuka warung kecil di rumah atau kontrakan masing-masing.
Kegiatan pengabdian masyarakat bersama komunitas pengajian ibu-ibu Wanitani Shiddiqiyah ini dilakukan berdasarkan pengalaman pelaksanaan pengabdian masyarakat skema CSE (Community Service Engagement) di Desa Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung dan pengabdian masyarakat skema teknologi tepat guna sebelumnya di Pesantren Ar Ridho Cipongkor Kabupaten Bandung Barat. Dari kegiatan pengabdian pada masyarakat tersebut telah dilaksanakan dalam periode 2 tahun dengan program memberdayakan masyarakat untuk mengembangkan sistem aquaponik. Dan pada saat ini program tersebut berhasil yang dicirikan masyarakat dapat mandiri mengembangkan usaha secara mandiri mengolah sayuran dan ikan.
Metode yang akan dilakukan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi komunitas pengajian ibu-ibu Wanitani Shiddiqiyah berupa alih teknologi sistem aquaponik dengan lubang tanam sekitar 300 buah dan kolam ikan ukuran volume 3 m3 dengan tahapan sebagai berikut:
- Serah terima sistem aquaponik yang masih terpisah masing-masing bagiannya.
- Rancang bangun sistem aquaponik melibatkan mitra sehingga terjadi transfer pengetahuan antara tim Universitas Telkom dengan mitra
- Pendampingan dalam proses awal pembenihan tanaman hidroponik dan budidaya ikan sampai bisa secara mandiri mengelola sistem aquaponik. Untuk mitra disediakan bibit sayuran hidroponik dan bibit ikan.
- Evaluasi pelaksanaan pengabdian masyarakat berdasarkan masukan dan saran dari mitra dan melakukan perbaikan sehingga produksi dari sistem aquaponik optimal.