Jakarta, 26 Juli 2024 – Program Studi S1 Teknik Fisika Telkom University dengan bangga menghadiri National Academic Symposium bertema “Reaching Sustainable Future Through Industrial Autonomy” yang diadakan di Ibis Style Simatupang, Jakarta. Acara bergengsi ini diselenggarakan oleh Yokogawa, sebuah perusahaan penyedia layanan industri terkemuka. Simposium ini dirancang untuk mempertemukan para akademisi, praktisi, dan pelaku industri dalam rangka kolaborasi dan pertukaran ide mengenai automasi industri dan keberlanjutan. Telkom University berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif seperti ini, yang sejalan dengan visi mereka untuk mengintegrasikan pendidikan dengan perkembangan industri.
Simposium ini dibagi menjadi dua sesi, masing-masing menawarkan diskusi mendalam tentang teknologi digital dan proses industri. Sesi pertama bertema “Efficient Industrial Process with Support of Digital Technology” yang menghadirkan tiga narasumber terkemuka. Para pembicara di sesi ini dipilih berdasarkan keahlian mereka dalam bidang teknologi industri dan inovasi digital, memberikan perspektif yang kaya dan beragam.
Narasumber pertama, Prof. Dr. Ir. Andy Noorsaman, DEA, IPU, seorang profesional dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia, membahas tentang sistem proses yang berkaitan dengan efisiensi, profitabilitas, dan emisi. Dalam presentasinya, Prof. Andy menyoroti bagaimana teknologi digital dapat diintegrasikan ke dalam sistem industri untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi emisi karbon. Beliau juga menekankan pentingnya inovasi berkelanjutan dan adaptasi terhadap teknologi baru untuk menjaga daya saing industri di era globalisasi.
Ir. Andri Kapuji Kaharian, S.T., M.T., IPM, Executive Lead Project and Engineering PT. Dover Chemical, menjadi pembicara kedua. Beliau menjelaskan peran industri dalam automasi sistem proses, baik melalui simulasi maupun implementasi nyata di lapangan. Andri memberikan contoh konkret bagaimana PT. Dover Chemical telah menerapkan teknologi automasi untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya operasional. Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai departemen dalam perusahaan untuk mencapai hasil yang optimal.
Pembicara ketiga, Jevan Kwan, APEC Business Development Head dari KBC Advanced Technology, menyampaikan materi dari perspektif manajemen bisnis. Beliau fokus pada peningkatan profitabilitas dan pengurangan emisi melalui manajemen proses sistem yang efektif. Jevan memberikan wawasan tentang strategi bisnis yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan keuntungan sambil tetap memperhatikan aspek keberlanjutan. Diskusi diakhiri dengan sesi tanya jawab yang menarik dari para peserta, diikuti oleh jeda untuk sholat Jumat dan makan siang. Pertanyaan yang diajukan oleh peserta mencerminkan minat yang tinggi terhadap topik yang dibahas, menunjukkan relevansi dan urgensi dari isu-isu yang diangkat.
Sesi kedua bertema “Digital Technology and Data Integration for Industrial Autonomy” dimulai setelah istirahat. Prof. Dr.-Ing. Ir. Yul Y. Nazaruddin, M.Sc., DIC, IPM dari ITB membuka sesi ini dengan presentasi tentang pengembangan instrumentasi dan kontrol untuk pengelolaan data industri. Beliau menyoroti pentingnya pengolahan data dalam menciptakan efisiensi dan kinerja optimal. Prof. Yul menjelaskan bagaimana teknologi pengolahan data dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih cepat, serta meningkatkan responsivitas terhadap perubahan pasar.
Pembicara kedua, Dr. Ir. Satriyo Nugroho, M.T., IPU, ASEAN Eng. merupakan Senior Executive Vice President PT. Pupuk Indonesia Holding, membahas peran teknologi digital dalam meningkatkan kinerja industri pupuk. Beliau menjelaskan bagaimana integrasi data dapat mendukung keberlanjutan industri. Dr. Satriyo memberikan contoh-contoh konkret tentang bagaimana PT. Pupuk Indonesia telah berhasil meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi dampak lingkungan melalui penggunaan teknologi digital.
Foto bersama dengan Dr. Satriyo
Ibu Febri Andriani, S.T., M.Eng., IPU, Head of QHSE Department PT. Yokogawa Indonesia, menjadi pembicara ketiga. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan penyedia layanan industri untuk mencapai keberlanjutan. Febri menekankan bahwa pengolahan data yang efektif dapat menciptakan solusi inovatif untuk tantangan industri saat ini. Beliau juga menyoroti peran penting dari standar keamanan dan kualitas dalam memastikan implementasi teknologi yang sukses dan berkelanjutan.
Foto bersama dengan Wakil Direktur Yokogawa
Dengan terselenggaranya acara ini, Yokogawa Indonesia berharap dapat menciptakan kolaborasi baru yang mendukung keberlanjutan industri. Program Studi S1 Teknik Fisika Telkom University turut berpartisipasi aktif dalam diskusi ini, menunjukkan komitmen dalam mendukung perkembangan teknologi dan industri yang berkelanjutan. Keikutsertaan Telkom University dalam acara ini tidak hanya memperluas jaringan kerjasama, tetapi juga memberikan mahasiswa kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli dan praktisi industri, sehingga mempersiapkan mahasiswa Teknik Fisika untuk menjadi pemimpin masa depan dalam bidang teknik fisika dan teknologi industri.
Kami mengajak seluruh mahasiswa Teknik Fisika untuk terus mengembangkan inovasi dan berkontribusi dalam bidang instrumentasi dan kontrol. Mari manfaatkan setiap kesempatan untuk belajar dan berkreasi, sehingga kita dapat memberikan solusi yang cerdas dan berkelanjutan bagi tantangan industri di masa depan. Dengan semangat dan dedikasi, kita bisa menjadi motor penggerak perubahan yang positif dan berkelanjutan di dunia teknologi dan industri. Teruslah berinovasi dan jadilah bagian dari masa depan yang lebih baik