Profil

TEKNIK FISIKA

TELKOM UNIVERSITY

Program Studi Teknik Fisika di Telkom University dibuka pada tahun 2009. Program studi ini lahir
untuk memenuhi tuntutan industri yang membutuhkan ahli-ahli di bidang Teknik Fisika, yang
selama ini baru dipenuhi oleh tiga perguruan tinggi negeri dan satu perguruan tinggi swasta
yang membuka program studi Teknik Fisika, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut
Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan
Universitas Nasional.

Teknik Fisika merupakan bidang yang sangat luas. Bidang ini beririsan dengan bidang-bidang
seperti Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Manufacture Industri. Salah satu keunggulan dari
Program studi Teknik Fisika adalah fleksibilitas lulusan dalam bekerja dan kurikulum fokus
pada sains terapan yang menopang bidang-bidang teknik di atas. Dengan dimikian diharapkan
mampu mengembangkan bidang-bidang tersebut ke arah yang lebih baik dan lebih
dibutuhkan.

Penekanan Program Studi Teknik Fisika Telkom University adalah dalam Rekayasa Instrumentasi dan
kontrol, Rekayasa Energi, Rekayasa Fotonika, Rekayasa Aplikasi Elektromagnet, dan Rekayasa
Material. Namun penekanan di atas juga tidak terlepas dari fokus Telkom Universitydi bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi. Penekanan tersebut didasari oleh fakta bahwa lapangan
pekerjaan di sektor industri yang merupakan salah satu faktor penting untuk menopang
perekonomian di Indonesia sangatlah banyak. Dalam perspektif perekonomian ke depan,
struktur industri manufaktur dan jasa dipastikan akan memberikan kontribusi yang lebih besar
bagi perekonomian Indonesia. Sektor industri menjadi kuat jika didukung oleh sumber daya
manusia sebagai inovator yang memiliki skill dan kemampuan menyerap pengetahuan di
bidang sains dan rekayasa, dan mengaplikasikannya dalam industri.

Hingga saat ini jumlah lulusan Teknik Fisika yang berasal dari Perguruan Tinggi di Indonesia
masih belum memenuhi kebutuhan pada sektor industri. Profesi yang berhubungan dengan
kompetensi Teknik Fisika, seperti sistem integrator engineer, instrument and control engineer,
process engineer, health and safety engineer, energy/power engineer banyak didominasi
tenaga kerja asing. Kompetensi lulusan Teknik Fisika sangat diminati kalangan industri dan
fleksibel dalam karir karena penguasaan lulusan pada kemampuan perekayasaan yang
berbasis pada ilmu matematika dan fisika, serta mampu bekerja di bidang teknik lain seperti
teknik industri, teknik elektro, teknik telekomunikasi, teknik mesin, maupun di bidang teknik
lainnya. Hasil studi banding ke berbagai program studi sejenis dan Tracer Study dari beberapa
industri pengguna lulusan, serta Wonderware So ftware Human Machine Interface,
menunjukkan bahwa daya serap lulusan program studi sejenis di bidang industri cukup tinggi.

Beberapa industri penyerap lulusan ini antara lain Caltex, Schlumberger, Astra International,
BATAN, LAPAN, PT Telkom, INKA, Pindad, PERTAMINA, Chevron Pacific Indonesia, dan lainlain. Rata-rata lulusan Program Studi Teknik Fisika, khususnya di bidang rekayasa
instrumentasi dan kontrol, paling lama hanya 3 bulan setelah lulus sudah bekerja/diserap oleh
perusahaan-perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna lulusan Program Studi Teknik
Fisika sangat besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *